Tugas
Pendahuluan Statistik Inferensial
1.
Statistik
Deskriptif dan Statistik Inferensial
Ø Statistik
deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan
penyajian suatu gugus data sehingga
memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif hanya memberikan
informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia
atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar. Data yang
disajikan dalam statistik deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran pemusatan
data (mean, median, dan modus), ukuran penyebaran data (standar deviasi dan
varians), tabel, serta grafik (histogram, pie, dan bar).
Ø Statistik
inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh
mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang
akan didapat pada populasi secara keseluruhan. Jadi statistik inferensial
membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu
sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Penggunaan statistik inferensial
didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dianalisis diperoleh
secara acak (random).
2.
Statistik
Parametrik dan Statistik Non-parametrik
Ø Statistik
parametrik, tekhnik penggunaannya didasarkan pada asumsi bahwa data yang
diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan interval atau
rasio.
Ø Statistik
non-parametrik, tekhnik penggunaannya tidak mengharuskan data yang diambil
mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan dapat nominal dan
ordinal.
3.
Signifikansi dan
Tingkat Kepercayaan (confidence Interval)
Ø Dalam
bahasa Inggris umum, kata “significant”
mempunyai makna penting sedang
dalam pengertian statistik kata tersebut mempunyai makna “benar” tidak
didasarkan secara kebetulan. Hasil riset dapat benar tapi tidak penting.
Signifikansi / probabilitas / α memberikan gambaran mengenai bagaimana hasil
riset itu mempunyai kesempatan untuk benar. Jika kita memilih signifikansi
sebesar 0,01, maka artinya kita menentukan hasil riset nanti mempunyai
kesempatan untuk benar sebesar 99% dan untuk salah sebesar 1%.
Ø Tingkat
kepercayaan adalah tingkat keyakinan bahwa hasil statistik yang benar daripada
satu yang dihasilkan oleh kebetulan. Tingkat kepercayaan (confidence
interval) atau risk level didasarkan pada gagasan yang
berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Gagasan pokok yang
berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu populasi secara
berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata-rata atribut yang diperoleh dari
sampel-sampel tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya. Lebih
lanjut, nilai-nilai yang diperoleh tersebut yang berasal dari sampel-sampel
yang sudah ditarik, didistribusikan secara normal dalam bentuk nilai
benar / nyata. Bentuk nilai-nilai tersebut akan menjadi nilai-nilai sampel yang
lebih tinggi atau lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai populasinya.
Dalam suatu distribusi normal, sekitar 95% nilai-nilai sampel berada
dalam dua simpangan baku (standard deviation) dari nilai populasi
sebenarnya. Dengan kata lain, jika tingkat kepercayaan sebesar 95%
dipilih, maka 95 dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya
dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi
sebelumnya. Ada kalanya bahwa sampel yang kita peroleh tidak mewakili
nilai populasi yang sebenarnya.Tingkat kepercayaan berkisar antara 99% yang
tertinggi dan 90% yang terendah.
4.
Derajat
Kebebasan (Degree of Freedom)
Ø Derajat
kebebasan mempunyai dua makna yang berbeda. Dalam kaitannya dengan distribusi
statistik untuk memberikan nama dari
salah satu parameternya. Dalam kaitannya dengan kecocokan model, derajat
kebebasan menunjuk pada jumlah informasi yang independen yang ada digunakan
untuk membuat estimasi terhadap informasi yang lain. Umumnya kita memulai
jumlah derajat kebebasan dengan data. Semakin suatu prosedur atau model cocok,
maka jumlah derajat kebebasan semakin kecil. Penghitungan derajat
kebebasan dilakukan melalui ukuran sampel. Derajat kebebasan merupakan
pengukuran jumlah informasi dari data sample yang telah digunakan. Setiap
penghitungan statistik dilakukan dari suatu sampel tertentu, maka
satu derajat kebebasan digunakan.
5.
Manfaat
Statistik dalam Penelitian
Adapun
manfaat statistik dalam penelitian adalah sebagai berikut :
Ø Untuk
mengenali atau menunjukkan adanya masalah (problem identification). Dengan
tersedianya data statistik dalam berbagai jenis yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu, akan mudah dilihat adanya masalah.
Ø Sebagai
alat untuk penentuan sampel, pengujian
validitas dan reliabilitas instrument, penyajian data, dan analisis data.
Analisis data lebih difokuskan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji
hipotesis penelitian yang diajukan.
Tugas Individu
No comments:
Post a Comment